Tuesday, December 4, 2018

Operasi Input Output dalam Terminal Linux

oke kembali lagi sobat ngulik IT kali saya akan memposting tentang operasi input dan output di dalam terminal linux, oke langsung saja simak terlebih dahulu teori dasarnya..

DASAR TEORI
1.        Proses Input dan Output
Proses adalah program data yang sedang berjalan, bila suatu data tidak berjalan maka dinamakan file. Setiap kali instruksi diberikan maka LINUX karnel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (proses identity). Proses dalam LINUX selalu membutuhkan input dan menghasilkan output.
Dalam konteks LINUX input/output adalah :
·      keyboard (input)
·      Layar (output)
·      Files
·      Struktur data kernel
·      Peralatan I/O lainnya
Sebuah proses memerlukan Input dan Output.



Instruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang selanjutnya disebut proses (pro c ess). Setiap kali instruksi diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (Process Identy). Proses dalam Linux selalu membutuhkan Input dan menghasilkan suatu Output.

2.        File Descriptor
Di Unix dan sistem operasi komputer yang terkait , deskriptor file ( FD , less often fildes ) adalah indikator abstrak ( pegangan ) yang digunakan untuk mengakses fileatau sumber input / output lainnya , seperti soket pipa atau jaringan . File deskriptor merupakan bagian dari antarmuka pemrograman aplikasi POSIX . Deskriptor file adalah bilangan bulat non-negatif, umumnya diwakili dalam bahasa pemrogramanC sebagai tipe int (nilai negatif dicadangkan untuk menunjukkan "tidak ada nilai" atau kondisi kesalahan).
Di Linux , kumpulan deskriptor file yang terbuka dalam sebuah proses dapat diakses di bawah path /proc/PID/fd/ , di mana PID adalah identifier proses .
Linux berkomunikasi dengan file melalui file desriptor yang dipresentasikan melalui angka yang dimulai dari 0, 1, 2 dan seterusnya.
·      0 Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah = keyboard(standar input)
·      1 = layar (standar output)
·      2 = layar (standar error)



Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file, Linux memanipulasi peralatan hardware sama dengan file.

3.        Pembelokan (Redirection)
Redirection adalah teknik mengalihkan input atau output dari standarnya. Pembelokan dilakukan untuk standart input, output dan error, yaitu untuk mengalihkan file descriptor dari 0, 1 dan 2. Simobol untuk pembelokan adalah :
0 < atau < pengganti standard input
1 > atau > pengganti standard output

4.        Saluran (Pipeline)
Pipeline adalah teknik menjadikan output sebuah proses menjadi input proses lainnya. Mekanisme saluran digunakan sebagai alat komunikasi antar proses.
Input => Process1 => Output => Input => Process2 => Output
Proess1 mengahsilkan Output yang selanjutnya digunakan sebagai Input oleh Process2. Hubungan output input ini dinamakan saluran, yang menghubungkan Process1 dengan Process2 dan dinyatakan dengan simbol pipe (|)
Process1     |     Process2

5.        Filter
Filter adalah utilitas Linux yang dapat memproses standard input (dari keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah cat, sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya.
Pada sebuah rangkaian pipa :
P1     |     P2     |     P3   .   .   .     |     Pn-1     |     Pn
maka P2 sampai dengan Pn-1 mutlak harus merupakan utilitas Linux yang berfungsi sebagai filter. P1 (awal) dan Pn (terakhir) boleh tidak filter. Utilitas yang bukan filter misalnya who, ls, ps, lp, lpr, mail dan lainnya. Beberapa perintah Linux yang digunakan untuk proses penyaringan antara lain :


Beberapa perintah linux yang digunakan untuk proses penyaringan :
1.Perintah grep
Digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris baris yang hanya mengandung pola yang ditentukan. Pola ini disebut regular ekspression

2.Perintah wc
Digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata, dan karakter dari baris baris masukan yang diberikan kepadanya.
     -l untuk mengetahui jumlah baris,
     -w untuk mengetahui jumlah kata,
     -c untuk mengetahui jumlah karakter,
Jika salah satu opsi tidak digunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata dan jumlah karakter

3.Perintah sort
Digunakan untuk menggurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter

4.Perintah cut
Digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris baris masukannya, yang ditentukan pada opsi –c

5.Perintah uniq
Digunakan untuk menghilangkan baris baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort


Berikut beberapa contoh penggunaan perintah perintah linux :

A.File Descriptor
1.ps ,input dari sistem dan menghasilkan output ke layar


2.cat , input dari keyboard yang menghasilkan output ke layar


3.input nama direktori dengan tidak memiliki output jika berhasil, jika mengalami error maka output error pada layar


B.Pembelokan
1.Pembelokan standar output


2.Pembelokan standar input, yaitu input dibelokan dari keyboard menjadi file


3.Pembelokan standar error untuk disimpan di dalam file


C.Saluran

1.who


2.who | sort


D . Filter

1.menghitung jumlah baris menggunakan wc dari perintah ls /etc


2.mengurutkan output dari file kelas 1.txt dan kelas2.txt

isi kelas1.txt
Isi kelas 2.txt


Output filter sort


oke sekian saja sampai jumpa di postingan berikutnya

No comments:
Write komentar